Karena saya Alhamdulilah, sebagai
salah satu mahasiswa yang bersekolah di Mesir atau yang disebut dengan MASISIR
(Mahasiswa Indonesia meSIR), ikut merasakan dan
mengetahui hal-hal apa saja yang terjadi di kaula muda- muda pertiwi
yang sudah menjadi penuntut ilmu di negeri kinanah ini. Apa aja ya? Yuk
sama-sama cari tahu.
1. GRUP WA YANG BERTAMBAH BANYAK
Nah, sama-sama kita tahu. Dari
sebelum kita berangkat ke Mesir ini kita sudah dimasukan ke dalam grup broker. Setelah sampai di Mesir, grup-grup di Wa
semakin menjamur. Seperti grup MABA,
grup rumah, grup almamater, grup pengurus ini-itu, sampai grup ecek-ecek
seperti grup temen nongkrong. Grup kaya gini sebenernya ada pentingnya juga,
kamu bisa dapat nasehat-nasehat berharga dan
info-info penting. Ini loh peringatan buat SPAMER yang banyak share ini-itu yang nggak penting.
Kebayang nggak sih kalau HP bakal penuh sama share-an yang muter-muter, ngobrol
ngalor-ngidul, dan video atau poto yg berkali-kali terunduh. Jadi sayang dong kalau ada info penting yang
ketutup sama SPAM. Harapan cari perhatian si doi, eh malah di cap si SPAMER. Jadi sepakat ya, mulai saat ini bakal share yang
bermanfaat dan penting.
2. SERING
NONGKRONG DI ASOB
“eh, kita kumpul di asob yuk!”.
Ini nih kalimat yang paling sering diucapkan seorang MASISIR pas ngajak
kamu-kamu kumpul. Asik sih. Selain harga
asob yang enteng, terbukti juga ampuh menghilangkan dahaga. Asal jangan ngajak
ke asob malem-malem di musim dingin ya. Sebenernya asob itu tempat jualan
bermacam jus, tapi dikalangan MASISIR lebih terkenal dengan istilah asob. Asob
adalah bahasa arab dari qosobun kemudian terjadi perubahan huruf di
lidah penduduk Mesir yaitu huruf qho yang menjadi a dan
jadilah kata asob. Setelah itu keluarlah istilah ngasob di kalangan
MASISIR yang artinya “ayo kita minum asob”. Let’s ngasob and have a great day.
3. SERING
BACA ATAU LIAT RESEP
Jadi beberapa rumah- lebih
tepatnya flat-; yang dihuni oleh masisir
menerapkan sistem piket dalam memasak. Kaya kesamber petir di siang bolong
dong, kamu yang dulunya dimasakin sama emba atau ortu tiba-tiba harus masak
sendiri, dan masakannya bakal dimakan sama teman-teman yang lain. Gimana ya
kalau nanti kelebihan garam, aparasanya ya kalau ayamnya belom matang, takutnya
lagi si nasi malah keras atau malah jadi bubur.
Beberapa pertanyaan tentang dapur yang memenuhi isi kepala mengharuskan kita untuk mengambil tindakan.
Tepat, chef google jagonya tempat bertanya menu yang murah meriah tapi mewah.
Jadi, selamat menikmati peran sebagai
chef di dapur masing-masing dan jadilah mandiri.
4. FOLLOWERS IG YANG BERTAMBAH
Ada apa dengan instagram?. Tentu
dong fans kita di instagram bertambah banyak . secara kita mahasiswa Al-zhar
yang terkenal di tipi-tipi plus kalau
posting di tempat-tempat keren kaya Piramid, Sungai Nil, Spinx dan lain-lain
dengan gaya yang selangit dan dibumbui hastag yang beraneka ragam. Wah ini mah
ramuan mujarap buat nyaring para followers. Tapi hati-hati ya buat yang punya
doi di Indo, semakin bertambah follewers semakin bisa rusuh itu si doi ahaha.
Loh, tapi saya ngga nambah-nambah tu followersnya? Kalau ini mah emang nasib
ahaha. Nah, kalau follwers kamu tambah banyak di IG seharusnya kamu bisa
mencermikan sifat mahasiswa Indonesia yang baik.
5. DOWNLOAD
APLIKASI YANG MENDUKUNG VIDEO CALL
Ini sesuai sensus saya, alias
saya iseng-iseng bajak HP MASISIR. You know, hampir semua MASISIR punya
aplikasi seperti whatsapp, messenger, line dan yang paling laris adalah imo.
Katanya sih biar bisa teloponan sama ibu di rumah sambil tatap wajah. Dan realitanya
adalah teleponan sama si doi sambil tatap wajah dan lomba itung jerawat kangen
efek LDR lintas Negara. Si aa di Mesir
masih ganteng habis mandi sore,
si eneng di indo udah beler nahan ngantuk. Kan beda 5 jam loh ahaha. Whatever,
yang penting kita bisa dong manfaatin kecanggihan teknologi untuk hal-hal yang
lebih bermanfaat.
6.
KANGEN SESUATU YANG REMEH DI INDONESIA
Kalau kangen keluarga ngga usah
ditanya dong, jelas semua masisir kangen. Makanan Indo juga udah biasa, kan
banyak resto Indo. kangen doi? Itu mah yang bisa jawab para petarung LDR. Lah
terus apa dong? Ini loh, kaya hujan yang turun lebat sambil menggenang
kenangan, suara abang-abang nasi goreng yang memecah malam-bukan suara telolet
atau bekya ya-, dan suara khas stasiun tanda kereta yang ingin berangkat “teng nong nong neng, teng tong tong teng, teng nong nong neng”. -cari sendiri
di yutub atau gugle-. Aduh, siapa sih yang ngga ngerasa kalau denger bunyi
stasiun itu kaya semua kenangan diputar dalam satu nada. Ngena banget kan. Nah,
itu hal-hal yang ngga bisa kita dapetin di Mesir ini. Jadi apapun alesannya,
kemanapun tujuannya, berapa lama perginya , kita harus pulang ke negeri Pertiwi
kita, Indonesia. Bisa dong, nahan kangen dan rindu, setelah pulang mari kita
berjuang dan berkarya.
0 Komentar