Sebelum saya memulai tulisan ini, mari kita berdoa kepada
Allah a’za wajal untuk mengampuni dosa-dosa para korban tragedi Pulomas dan
menjadikan surga adalah tempat terakhir untuk mereka al-marhum. Semakin hari kejehatan
di tanah air semakin bereanaka ragam. Dan kini kejahatan yang biasa kita lihat
di film action yang menggunakan senjata api, kini bisa kita lihat
mengisi acara berita tv atau halaman koran-koran.
Kita sebagai MASISIR tentu sudah seharusnya mengambil
rambu-rambu dari tragedi Pulomas. Bukankah telinga kita sudah tidak asing mendengar
kejadian kejahatan yanng terjadi di kalangan MASISIR sendiri. Dari penodongan,
pemerasan, pencopetan, pencururian dan lain-lain. Sebelum semuanya terlambat
sudah seharusnya kita berwaspada. Karena dengan diri kita sendirilah kejehatan
bisa dihindarkan atau setidaknya bisa dikurangi. Apa saja tips yang paling pas
untuk MASISIR menjaga tempat tinggalnya.
1. MENJAGA PRIVASI RUMAH.
Privasi rumah adalah rahasia yang sangat harus dijaga,
jangan sampai orang-orang luar mengetahuinya. Karena si haromi (pencuri) biasa
melancarkan kejahatannya setelah mengetahui informasi rumah. Di mana letak
laptop, letak HP dicharger dan lain-lain. Jadi ketika terpaksa harus
mendatangi orang luar untuk membetulkan sesuatu, maka simpan semua barang-barang
berharga ditempat yang tersembunyi dan jangan biarkan dia sendirian, pantau
semua gerak-geriknya, jangan biarkan dia pergi ke tempat yang di sana dia tidak
ada keperluan.
2. PINTU, ADALAH PERTAHANANYANG HARUS DIPERKUAT.
Ini adalah pengalaman saya pribadi. Awalnya saya menganggap
sepele cerita kakak kelas tentang rumah yang dicuri dengan cara didobrak, dan
ternyata benar apa adanya. Rumah saya di dobrak ketika anak-anak sholat jum’at.
Jadi menurut saya, sudah menjadi tuntutan untuk setiap MASISIR memasang teralis
(seperti yang di poto) di setiap rumahnya. Karena dengan teralis pencuri bakal
dua kali mikir buat dobrak rumah kita. Mahal? Bro, ente pada patungan berapa
geneh buat beli teralis lebih baik ketimbang kehilangan bergeneh-geneh apalagi
nyawa. Na’udzu billah.
3. MEMBUAT
JADWAL PIKET JAGA RUMAH.
Rumah yang dikunci dan dijaga oleh beberapa orang tentu
lebih aman daripada yang kosong melompong. Na, seharusnya
kita membuat jadwal piket yang jaga rumah, jadi orang-orang yang piket itu
seharian full di rumah, ngga jamaah ke masjid apalagi jalan-jalan sama eneng ke
taman. Jadi yang piket mastiin keamanan rumah. Gimana kalau DL? Kita harus
cerdik siasatin semuanya. Yang DL pagi jaga rumah dari pulang DL sampai anak DL
siang pulang. Kalau DLnya barengan semua berarti KAMBINGnya (KAKA PEMBINBING)
harus jaga. Jadi sebelum kamu-kamu jadi KAMBING harus jago beladiri ya :D
4. JANGAN
TERTIPU PENAMPILAN.
“Tok tok tok” tiba-tiba ada ada orang ngetok dari luar. Eh,
pas diliat dari lubang ajaib (itu loh yang ada di pintu, kaya di hotel-hotel) pake
jas, rambut mengkilap, plus mancung. Seketika itu juga kamu bukain? Helooo itu
orang asing, bukan yang mau lamar kamu. Kalau ada orang ngetok jangan langsung
dibukain. Tanya dulu mau apa dan ada tujuan apa. Karena di Mesir ini yang nyolong
juga pake jubbah (kata temen ane yang kecolongan) tetep waspada walaupun
penampilang bagus. Siapa tau kaya buah kedongdong (tanya saya yang mau tau).
Semoga semua kita dijaga oleh Allah baik secara fisik, harta atau
hati. Dan kalau ada yang punya tambahan boleh dong nambahin.
0 Komentar