Unta di Pasar

Jalan ini penuh manusia yang saling melempar bilangan


Tak ubahnya seperti anak-anak dikampung;
melempari anjing dengan batu ditambah tawa nakal
lelaki kecil di ujung sana tampak lusuh, ditangannya ada kertas
matanya berbicara “harus dari mana saya memulai hal hina?”
mengemis dengan dalih ibu yang sakit
ibu saya tidak sakit, tapi sudah wafat saat mengantarkanku
ke dunia yang hanya kenal jumlah uang
tuan aku minta receh, atau sekalian saja jadikan aku unta itu
saya rela dicincang, asal itu jadi receh.