Sajak Kamu
 
Doa ini adalah bayang-bayang malu
Yang merayap di sela-sela gang
 Lalu takut meninggi disamping menara masjid
Bisikan ini tentang hal-hal;
 Senyummu yang rembulan dan tatapanmu begitu senja


Waktu-waktu menjadi kotak kecil, berisikan kenangan
Yang sama-sama bisa kita nikmati atau kita tiup
Terbang melintasi ribuan jarak
Cepat kembali di dasar ingatan
Seperti dulu kita tertawa melawan suara ombak

Ingatanku seperti kota yang terbangun dari kamu, ada kamu diatas jembatan
Menghitung gemintang yang makin manis
Membiarkan malam semakin pekat, kental seperti hujan di akhir hari.
Pada sajak-sajak yang akhirnya tak bertepi, aku memaku
                                                 
 Kairo, 4 Januari 2017